0

Kehidupan Sebagai Anak Sekolah Jepang

Selasa, 19 Februari 2013

Siapa yang gak tahu tentang sekolah? pastinya semua tahu lah. Tapi semua sekolah itu berbeda satu sama yang lainnya. Ini dia artikel mengenai sekolah-sekolah yang ada di Jepang. Sistem persekolahan di Jepang pada dasarnya meliputi sekolah dasar (enam tahun), sekolah menengah pertama (tiga tahun), sekolah menengah atas (tiga tahun) dan universitas (empat tahun). Sama halnya seperti di Indonesia, pendidikan yang bersifat wajib di Jepang hanya selama sembilan tahun, yaitu enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah. Hampir seluruh anak yang lulus sekolah menengah pertama meneruskan pendidikannya ke sekolah menengah atas. Untuk masuk sekolah menengah atas dan universitas, siswa harus mengikuti ujian masuk dulu. Di sekolah negeri, selama pendidikan wajib, para siswa bebas uang sekolah dan mendapat buku-buku pelajaran secara gratis. Mereka hanya dibebankan untuk membayar biaya makan siang dan uang ekstra kurikuler saja. Jepang punya peraturan sendiri soal jam masuk sekolah, biasanya dari pukul 8 pagi hingga 3 sore., bagi yang terlambat masuk harus membuat surat pernyataan untuk tidak terlambat lagi. Jika terulang untuk kedua kali, maka siswa akan diskorsing hingga waktu yang ditetapkan pihak sekolah. Adapun mata pelajaran yang diberikan pada siswa di Jepang, khususnya mata pelajaran sekolah tingkat dasar yaitu meliputi bahasa Jepang, matematika, sains, ilmu sosial, musik, kerajinan tangan, pendidikan jasmani, dan ekonomi rumah tangga (yaitu mempelajari ketrampilan memasak dan menjahit yang sederhana).

Pelajaran Masak-memasak
Akhir-akhir ini makin banyak sekolah dasar yang mulai memasukkan pelajaran bahasa Inggris ke dalam kurikulum sekolah mereka. Selain mata pelajaran yang telah disebutkan, para siswa juga mempelajari berbagai macam seni tradisional seperti seni kaligrafi(shodo) dan puisi(haiku). Kehidupan sekolah para siswa, selain mempelajari mata pelajaran yang telah dibahas di atas sekolah juga memiliki berbagai macam acara peringatan serta kebiasaan-kebiasaan yang berbeda apabila dibandingkan dengan kebiasaan sekolah dasar di Indonesia. Ada banyak event sekolah sepanjang tahun ajaran, seperti hari olahraga, yaitu hari bagi para siswa untuk bertanding dalam berbagai acara pertandingan, seperti tarik-tambang dan lomba estafet, piknik ke tempat-tempat bersejarah dsb. Juga ada berbagai festival seni dan budaya yang menampilkan tari-tarian serta berbagai pertunjukan lainnya oleh siswa. Para siswa dari kelas-kelas teratas dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, juga mengikuti perjalanan wisata yang berlangsung beberapa hari ke kota-kota budaya yang penting seperti Kyoto dan Nara, resor bermain ski, dan tempat-tempat lain. Tidak jauh dengan sekolah dasar di Indonesia, sekolah dasar di Jepang pun melakukan pembagian tugas yang terbagi ke dalam beberapa kelomok (pembagian anggota piket), biasanya tiap kelompok memiliki tugas secara bergantian untuk membersihkan ruangan kelas, aula, pekarangan sekolah, dan lain-lain. Tetapi, disbanding dengan Indonesia, Jepang memiliki kyuukasho (system pembagian makan) pada siswa sekolah dasar. Sekolah menyediakan 'Pusat Penyediaan Pengadaan Makanan". Kelompok siswa pun memiliki tugas untuk berganian menjadi penjaga makanan/ pelayan makanan. Makan siang sekolah mencakup beraneka makanan sehat dan bergizi, dan para siswa dengan senang menanti tibanya waktu makan siang.


Ada tugas setiap murid utk membagikan makanan kepada teman-temannya bila waktu mmakan disekolah. sekolah biasanya mulai jam 8 pagi samapi jam 4.15 sore. utk siswa muslim boleh tdk makan makanan sekolah dan bawa bekal sendiri.
Kegiatan anak sekolah lainnya di sekolah yaitu kegiatan klub. Hampir semua siswa sekolah menengah pertama ikut dalam kegiatan klub ekstra-kurikuler pilihan mereka, seperti ikut tim olahraga, grup musik atau seni, atau klub sains, klub bisbol, Klub sepak bola, klub judo, klub tenis, bola basket, senam, dan bola voli.

Klub Sepak Bola
Banyak pertandingan diadakan antar sekolah dan pada tingkat regional untuk masing-masing cabang olahraga, dengan demikian para siswa mendapat banyak kesempatan untuk bertanding. Sementara itu, di antara klub-klub kebudayaan, ada klub yang semakin populer, yaitu klub go. Go adalah permainan papan yang bersifat strategis, dimainkan dengan butiran batu pipih berwarna hitam dan putih Klub go ini menjadi semakin popular di kalangan anak-anak karena munculnya manga mengenai go yang menggugah hati, sehingga anak-anak yang membacanya akan tertarik pada permainan go ini.



Permainan Go
Ada pun klub paduan suara dan klub seni. Klub brass-band, upacara minum teh, dan seni merangkai bunga, juga populer. Demikianlah kegiatan sebagian besar anak sekolah di Jepang, ada pun kegiatan diluar sekolah akan berbeda dengan yang telah dipaparkan saat ini. Biasanya untuk mengisi kegiatan di luar sekolah, para orang tua memasukkan anaknya untuk mengikuti les atau juku. ada yang tahu gak? kalo anak sekolah di Jepang itu wajib disekolahkan oleh orangtuanya (nah loh?) ternyata ada undang-undang dan jika tidak maka akan di penjara atau di denda!! (WHAT??) Maka dari itu, ada pembeda antara sekolah Indonesia dengan sekolah Jepang: Wajib anak disekolahkan oleh orangtuanya Ada undang-undang yang diberlakukan untuk menyekolahkan anaknya Hukum-nya tegas, jika anak tidak disekolahkan, maka akan di penjara atau di denda. (Ngomongin seragamnya dong gan!!) iya iya -_-, peraturan sekolah Jepang pun ketat, tapi ada yang tahu gak? kan kalo di indonesia itu roknya harus di bawah lutut, sedangkan di Jepang, roknya harus di atas lutut. Sekitar 17-22cm di atas lutut (OMG!! *meler*) Tidak boleh di contoh!! Ada info yg saya dapat bahwa kenapa seragam rok siswi Jepang begitu pendeknya yg wajib dipakai ? Dulunya seragam rok siswi jepang ada 2 macam yaitu Rok panjang dan rok pendek. sekitar tahun 70an - 80an, marak munculnya kelompok geng di kalangan pelajar. bahkan pelajar siswi pun juga menjamur di Jepang. pada saat itu, seragam rok panjang justru menjadi pilihan populer di kalangan pelajar siswi jepang yang bergabung menjadi anggota geng/preman. knp mereka tidak memilih rok pendek ? bukankah rok pendek itu justru lebih identik dengan image cw nakal/gak bener ? Ternyata seragam rok pendek disukai pelajar siswi jepang karena bisa disalahgunakan buat menyembunyikan benda2x yang berbahaya/terlarang untuk dibawa ke lingkungan sekolah seperti pisau, obeng, drugz, bahkan pernah ada kasus dimana ketua geng siswi yang ditangkap polisi, ketika digeledah dia membawa pistol di balik seragam rok panjangnya. maka dr fenomena penyalahgunaan seragam rok jepang itulah maka pemerintah menerapkan penggunaan seragam rok siswi menjadi berukuran pendek agar mereka tidak bisa menyembunyikan benda-benda terlarang.  Seragam siswi Jepang dinamakan dengan Seifuku. Seragam paling populer di Jepang adalah Skirts Sailor, terutama untuk sekolah tinggi gadis. Kaus kaki biasanya putih atau biru laut. Semua biru laut sampai ke lutut adalah yang paling populer saat, karena membuat kaki anak gadis terlihat lebih cantik. Kebanyakan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas mewajibkan para siswa untuk mengenakan pakaian seragam. Anak laki-laki memakai celana dan jaket dengan kerah berdiri, dan anak-anak perempuan mengenakan blazer dan rok. Yang kayak gini siapa sech yang gak mau?? Setiap seragam memiliki fungsi yang berbeda-beda. (bukan cuma satu pakaian) tapi masing-masing berbeda bentuk. *Kiri + Kanan* : Musim Panas *Tengah* : Musim Dingin Di Jepang tuh gak ada yang namanya UAS, UAN, dan ujian sebagainya~ (enak banget tuh -___-) kenyataan setelah 6 tahun menjalankan sekolah dasar akan langsung masuk ke sekolah menegah pertama dan seterusnya. (uenak banget, gak seribet ujian yang ada di Indonesia) jadi para guru akan mengambil nilai dari ulangan harian (test untuk menguji pelajaran yang telah mereka pelajari per-bab) mereka saja, kalo bagus semua baru mereka naik secara otomatis (cuma ada ulangan sehari-hari?). Tapi kalo mau masuk perguruan tinggi beda lagi, mereka emang harus mengikuti ujian masuk kuliah (kayak STMPTN lah!!) Wuih....kejam abiz, tapi kan demi apapun pendidikan tetap nomer satu!! sekian sekilas dari infonya...semoga bermanfaat, ARIGATOU GOZAIMASU!!

Source : https://www.facebook.com/media/set/?set=a.238007746334620.59321.228442580624470&type=1
0

Pemabuk yang Menjadi Imam

Senin, 28 Januari 2013


Ada dua pemuda penduduk asli Madinah al-Munawarah. Keduanya tamasya ke Turki utl mengisi liburan mereka, dengan bersenang2 dan menenggak khamr. Ketika telah sampai Istambul, keduanya membeli khamr scr sembunyi2, lalu menaiki taxi menuju daerah Riifah dan tinggal di sebuah hotel. Pada saat chek in, resepsionis bertanya asal negera mereka. Salah satu dari keduanya menjawab, “dari Madinah.”

Terlihat binar bahagia resepsionis mendngar asal kedua pemuda itu. Disiapkan utk keduanya paviliyun dgn harga kamar biasa, demi memuliakan tamu yang berasal dari kota Nabi shallallahu alaihi wasallam. Alangkah gembiranya keduanya menerima penghormatan itu. Mereka melalui malamnya dgn menenggak khamr. Satu dari keduanya mabuk, sedangkan satunya lagi setengah mabuk hingga mereka tidur.

Tiba2, ada seseorang mengetuk pintu depan. Salah seorg dari keduanya bangun membuka pintu dgn setengah sadar karena kantuk. Ternyata ada pelayan hotel yg kemudian bkt, “Permisi, Imam masjid kami menangguhkan shalat Shubuh begitu mendengar ada tamu dari Madinah yg menginap di sini, maka kami menunggu Anda berdua di masjid bawah.” Seperti tersambar petir ia mendengarnya. Buru-buru ia membangunkan temannya dan bertanya, “Kamu punya hafalan al-Qur’an nggak?” Ia menjawab, “Ada, tapi tidak mungkin saya berdiri sebagai imam.”

Keduanya berpikir keras utk keluar dari ‘masalah’ tersebut. Blm lagi jalan keluar ditemukan, kembali pelayan hotel mengetuk pintu, “Mohon sedikit dipercepat, kami sudah menunggu Anda di masjid bawah, takut kesiangan.” Buru2 keduanya mandi dan ‘terpaksa’ turun ke masjid. Ternyata masjid penuh seperti layaknya shalat Jumat. Para jama’ah menyalami keduanya seperti layaknya khalayak menyambut seorg ulama.

Salah satu dari keduanya maju menjadi imam. Iapun berusaha mantapkan hati dan bertakbir. Dan tatkala ia mulai membaca...”alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin..” tiba-tiba menangislah jamaah masjid merasa seakan shalat di masjid Nabawi, karena imamnya berasal dari Madinah. Imam pun terbawa suasana hingga turut menangis sebagaimana makmumnya. Tak ada surat lain yang dibaca selain surat al-Ikhlas di sholat itu. Usai shalat, org2 mndekati imam shalat seakan ingin mengenal lebih dekat dan menyalaminya. itulah awal hidayah menyapa dua pemuda peminum khamr itu.

Kini keduanya menjadi da’i di jalan ALlah, Allahu Akbar...walillahil hamd..

#Ada kalanya Allah mengkondisikan dirimu dengan suatu ‘masalah’ dan ‘kesulitan’, tapi bisa jadi itu adalah cara Allah memperbaiki dirimu.

dari foto Abu Umar Abdillah via Hasna Afifah Al Aqeelah
Sumber : Langkah Menuju Kebaikan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Diberdayakan oleh Blogger.


Soundcloud